Jumat, 07 September 2018

Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

Pasar Uang (Forex) merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen berjangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) yang menjadi sarana investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Pasar Uang sering disebut pasar likuiditas primer. Karena dana yang diperjualbelikan tidak dilakukan di tempat tertentu, pasar ini bisa juga disebut sebagai pasar abstrak.

Di Pasar Uang, karena likuiditasnya tinggi, maka fluktuasi harga dan volatilitas biasanya lebih tinggi pula dibanding pasar aset finansial lainnya. Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Apa pula volatilitas forex? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap market jika volatilitas harga meningkat atau melemah? Artikel ini akan mengulas secara lebih mendalam tentang volatilitas harga.


#Apa Itu Volatilitas?
Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

Volatilitas bisa ditunjukkan dalam jumlah pips tertentu (misal: 200 pips sehari), atau angka absolut ($0.3000), atau persentase perubahan dari harga valas di awal periode (contoh: 8.2% dalam setahun). Contohnya nampak di bawah ini, adalah Tabel Pergerakan Harga Pasangan Mata Uang Harian dalam hitungan poin (pips).

Volatilitas ini merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Semakin tinggi volatilitas, semakin banyak keuntungan yang bisa dipanen trader. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah, misalnya saat sesi pasar Asia, berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

Karenanya, volatilitas atau gejolak pasar memiliki peranan pada return investasi. Sesuai dengan pepatah "High Risk, High Return", maka jika volatilitas tinggi, risiko meningkat, tetapi jumlah peluang trading juga akan bertambah.

#Bagaimana Menyikapi Volatilitas Harga Valas?
Setelah mengetahui karakter volatilitas harga valas yang demikian, bagaimana kita bisa menyikapinya? Volatilitas sering dipandang negatif karena mengekspresikan ketidakpastian dan risiko. Namun sebagai trader, kita perlu memahami bahwa jika hasil keuntungan besar biasanya mempunyai resiko yang tinggi pula.

Volatilitas tinggi biasanya malah membuat trading forex jadi lebih menarik, karena besarnya kemungkinan profit yang bisa didapat merupakan pertimbangan utama bagi day trader; berbeda dengan pandangan investor saham yang memprioritaskan "buy and hold".

Akan tetapi, ini bukan berarti kita harus bertrading di masa-masa volatilitas tinggi saja.

Keputusan tentang bagaimana menyikapi volatilitas harga tergantung pada investment profile (profil investasi) setiap orang. Setiap investor memiliki investment profile yang berbeda-beda, antara lain : konservatif, moderat, dan agresif. Jika Anda termasuk trader konservatif, maka memang lebih baik menghindari volatilitas tinggi. Tapi bila Anda lebih suka bersikap agresif, maka mengincar profit di saat pasar ramai adalah peluang yang menggiurkan. Jadi, simak berbagai materi belajar trading forex dengan tekun, pahami psikologi dan gaya trading sendiri.

Baik valas yang volatilitasnya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya bisa sama-sama menguntungkan, dengan syarat memakai strategi berbeda. Harga-harga yang volatilitasnya tinggi cocok untuk trader jangka pendek dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading yang volatilitasnya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Trader forex harus disiplin dan punya perencanaan matang sebelum bertransaksi, serta memahami dengan baik bagaimana menata money management yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar